Analisis struktur dalam cerpen “Anak kebanggaan” karya AA Navis
Deskripsi Data
Pendidikan tinggi dan mendapatkan gelar dengan menghasilkan uang yang banyak merupakan keinginan seseorang dan orang tua kepada anaknya. Pendidikan adalah hal yang wajib dilakukan agar tidak diremehkan oleh orang. Dengan pendidikan ini banyak sastrawan-sastrawan yang melahirkan kesastrawannya.
Biografi tokoh
A.A Navis
Ali akbar navis adalah sastrawan dan budayawan terkemuka di Indonesia yang lebih dikenal dengan AA Navi. AA.Navis lahir 17 november 1924 dikota padng panjang.ia menjadikan menulis sebagai alat dalam kehidupannya.AA.Navis meninggal dunia pada tanggal 22 maret 2003. Karya nya yang terkenal adalah cerita pendek robohnya surau kami.
Sinopsis cerpen “anak kebanggaan” karya AA.Navis
Siapa yang tidak kenal ompi yang waktu mudanya ompi menjadi klerk dikantor residen. Semenjak istrinya meninggal dunia dua belas tahun yang lalu, ompi melimpahkan perhatiannya kepada putra tunggalnya.
Coba kalau anakku, indra budiman sudah jadi dokter, Pati si mati itu akan akan tertolong,”kata bila ada orang yang meninggal setelah sakit. Ompi bertambah yakin bahwa setahun demi setahun segala cita-citanya akan tercapai.
Ketika ompi membaca surat anaknya yang memberikan kemajuani itu air mata ompi berlinang kegembiraan “ah anakku, katanya pada dirinya sendiri,” aku bangga anakku”
Akan tetapi ketika ompi tau aku bakal kawin,dia dapat ilham baru. Diapun merasa pula, bahwa indra budiman sudAah patut di tunangkan. Karna di kampung kami pihak perempuan lah yang meminang. Sudah tentu harapan ompi tinggal harapan saja.
Pada suatu hari terjadilah apa yang kuduga bakal terjadi. Tapi tak kuharapkan berlangsung semua kejadian dating dengan serba tiba-tiba hingga gagal lah rencanaku
Analisis Data
Cerpen “Anak kebanggan” karya AA.Navis
Struktur cerpen
Alur
Untuk menemukan struktur alur yang digunakan di dalan cerpen kita harus berusaha melihat rangkaian peristiwa yang terjadi didalam cerpen. Rangkaian peristiwa tersebut adalah sebagai berikut :
Di waktu mudanya ompi menjadi klerk dikantor residen.
Istrinya telah meninggal dunia dua tahun yang lalu.
Ompi melimpahkan perhatiannya kepada putra tunggal nya.
Ompi menginginkan anak nya menjadi seorang dokter.
“dia yakin itu,bahwa indra budiman nya akAan mendapatkan nama tambahan dokter dimuka namanya sekarang.”
Ompi berangan anaknya akan menjadi seorang yang sukses.
“coba kalau anakku, indra budiman, sudah menjadi dokter, simati itu pati akan tertolong”.
Ompi mendapat kabar tentang kemajuan anakknya
“ketika ompi membaca surat anaknya berlinang air mata ompi kegembiraan”.
Ompi yang merasa sombong bahwa anak nya akan berhasil.
“siapa yang tak kenal anakku indra budiman, seluruh Jakarta kenal”.
Ompi merasa anaknya sudah Patut untuk ditunangkan
Dikampungnya perempuanlah yang meminang laki-laki
“ karna dikampung kami pihak perempuanlah yang meminang”.
Ompi merasa semua anak gadis akan menyukai putranya.
Indra budiman tidak menyangka banyak gadis yang menyukai nya
Indra budiman telah membohongi ayahnya
“tak teringat olehnya,bahwa bohongnya kepada ayahnya selama ini sudah diketahui oleh orang kampungnya”
Indra budiman menyuruh ayah nya mengirimkan foto gadis yang di calonkannya.
Indra budiman tidak memberi kabar ayahnya.
“tetapi alangkah remuknya hati orang tua itu , ternyata pengantar surat itu Cuma mengantarkan semua surat-suratnya yang dikembalikan”.
Ompi jatuh sakit dan badannya kian mengurus.
Ompi selalu menanti surat anaknya.
“setiap jam 4 dan 5 sore matanya akan menatap ke kaca itu”.
Ompi berharap seorang dokter yang mengobatinya adalah anaknya.
“kami tak pernah lagi memanggil dokter setelah 3 kali ia datang karena hanya memperdalam lukanya.
Aku memberikan harapan kepada ompi tentang apa yang diharapkan.
Pak pos datang dengan sepucuk telegram.
Ompi mengambil telegram tersebut.
Ompi mendapat kabar bahwa anaknya indra budiman meninggal dunia.
“aku sobek sampul kuning muda itu dengan tangan yang menggigil.sekilas saja tahulah aku bahwa saatnya paling kritis sudah sampai dipuncaknya.indra budiman dikabarkan telah meninggal dunia”
1 21
Cerpen ini mempunyai 21 sekuen berada pada saat penceritaan .maka jelaslah bahwa secara kronologis alur cerpen ini disusun menggunakan alur maju. Pada bagian cerpen ini terlihat ompi yang sangat menyayangi anaknya dan melimpahkan perhatiannya kepada putra tunggalnya itu. Ompi menyekolahkan anak nya kejakarta untuk menuntut ilmu agar anaknya indra budiman dapat menjadi seorang dokter. Ompi sangat sombong karna anaknya akan menjadi seorang dokter.dan memamerkan anaknya ke orang-orang kampung. Indra budiman berbohong kepada ayahnya, yang mana kebohongan itu telah di ketahui oleh orang-orang kampung nya.
Ompi jatuh sakit karna anaknya tidak memberikan kabar kepadanya. Surat yang dikirimnya malah dikembalikan oleh pak pos dan ompi pun kian mengurus.
Ompi mendapat sepucuk surat dari pos bahwa dia mendapatkan kabar bahwa anaknya telah meninggal dunia
Penokohan
aku
Aku merupakan sosok yang yang baik hati.
“itulah sebabnya tak kusampai kepadanya bahwa dari perkawinanku sudah berlangsung. karna takut berita itu menambah penderitaannya.
Ompi
Merupakan sosok yang penyayang seperti yang di ceritakan didalam cerpen “bahwa ia melimpahkan perhatiannya kepada putra tunggalnya”.
Selain itu soso ompi juga memiliki sifat yang sombong yang menyombongkan anaknya akan sukses dengan menjadi seorang dokter.
“coba kalau anakku sudah menjadi dokter, pasti simati itu akan tertolong”.
Ompi juga memiliki sifat yang tinngi berkhayal sosok ompi ini di ceritakan dalam cerpen bahwa anakknya suatu saat nanti akan mendapat kan gelar dokter.
“pada suatu hari yang gilang gemilang,angan-angannya pasti akan menjadi kenyataan,bahwa indra budiman akan mendapat gelar dokter dimuka namanya”.
Indra budiman
Merupakan sosok yang sukla berbohong seperti yang dijelaskan dalam cerpen tersebut.
“tak teringat olehnya bahwa kebohongannya selama telah di ketahui oleh orang kampung”.
Latar
Latar adalah keberadaan dunia yang dibangun didalam oleh pengarang. Latar menyangkut ruang dimana peristiwa itu berlangsung. Pada bagian latar ini akan diuraikan latar tempat, waktu, dan suasana.
Latar tempat
Teras rumah ompi merupakan ruang bergerak dalam cerpen ini. diteras rumah ompi tersebut menggambarkan keberadaan tokoh atau peristiwa yang dialami tokoh.
“kulihat pak pos memasuki halaman rumah ompi.tergesa-gesa aku menyongsong pak pos ke ambang di ambang pintu.
Selain diteras rumah latar cerpen yang terjadi pada cerpen ini yaitu kamar ompi.
“ia kini menanti dengan terlentang diranjangnya.sebuah kaca disuruhnya supaya di pasang pasa dinding yang dapat memberi pantulan keambang pintu depan.
Latar waktu
Digunakan untuk melukiskan kepada suatu peristiwa terjadi. Latar waktu pada cerpen ini sangat berkaitan erat. Latar waktu pada cerpen ini siang hari di mana ompi melihat pak pos memasuki halamannya,waktu itu menunjukkan jam 12 siang.
Latar suasana
Digunakan untuk menggambarkan suasana yang terdapat dalam cerpen tersebut. seperti yang digambarkan pada cerpen tersebut yang menceritakan kesenangan ompi.
“ketika ompi membaca surat anaknya yang memberikan tentang kemajuan anaknya,air mata ompi berlinang kegembiraan”.
Dalam cerpen ini juga menceritakan tentang kesedihan dan menegangkan yang dialami oleh ompi.
“aku sobek sampulnya yang kuning muda itu dengan tangan yang menggigil.sekilas saja tahulah aku. Bahwa saat yang paling kritis sudah sampai puncaknya. indra budiman sudah dikatakan meninggal dunia.
Tema
Merupakan pokok permasalahan atau konflik yang terkandung dalam cerpen. Karna tidak semua tema cerita diceritakan secara langsung oleh penulis. Konflik tersebut adalah sebagai berikut.
Didalam cerpen ini ompi sebagai ayah sangat berharap kepada anaknya agar dapat menjadi seorang dokter.”Sekarang kau diomongi orang-orang yang busuk mulut anakku? Tapi ayahmu mengerti, kalau mereka memfitnah itu karena ini pada hidupmu yang mentereng. Cepat-cepatlah engkau jadi dokter,biar kita sumpel mulut mereka yang jahat itu.
Berdasarkan konflik diatas cerpen ini menceritakan harapan seorang ayah yang sangat menginginkan anak nya untuk menjadi orang yang sukses dan dapat menjadi dokter agar dapat mengobati orang-orang yang ada dikampungnya. Namun ompi sombong dengan pendidikan anaknya. Indra budiman bukanlah menjadi orang yang dikenal banyak orang dijakarta sana melainkan ia menjadi orang bejat indra telah membohongi ayahnya, namun orang-orang dikampungnya telah mengetahui kebohongannya.
Ompi jatuh sakit melihat anaknya tidak ada kabar.semua surat-surat yang dikirimnya telah berbalik kepadanya. Suatu hari pak pos datang memberikan sepucuk telegram yang berisikan berita bahwa indra budiman telah meninggal dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar